Dalam dunia pemrograman baik desktop atau web, dalam penulisan source code sering digunakan metode pengelompokan source atau yang sering diebut sebagai prosedur, metode ini sangat membantu untuk lebih memudahkan penulisan dan pendeklarasian sebuah code yang membangun suatu program yang dirancang. Namun, akhir-akhir ini sangat populer metode yang hampir serupa digunakan oleh para programmer dalam menyusun program yang ia rancang.
Mungkin anda sudah bisa menebak, OOP...???
OOP
Ya, OOP atau yang kepanjanganya adalah Object Oriented Programming. OOP merupakan paradigma pemrograman yang popular saat ini yang telah menggantikan teknik pemrograman berbasis prosedur. OOP ini dikembangkan pada permulaan tahun 1970. Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming/OOP) merupakan pemrograman yang berorientasikan kepada objek dimana semua data dan fungsi dibungkus dalam class-class atau object-object. Setiap object dapat menerima pesan, memproses data, mengirim, menyimpan dan memanipulasi data. Beberapa object berinteraksi dengan saling memberikan informasi satu terhadap yang lainnya. Masing-masing object harus berisikan informasi mengenai dirinya sendiri dan dapat dihubungkan dengan Object yang lain.
Dalam Object Oriented Programming ada beberapa istilah yang harus dipahami:
· Object
Object adalah sesuatu yang bisa dianalogikan dengan benda, orang, tempat, kejadian atau konsep-konsep yang ada di dunia nyata yang digunakan pada perangkat lunak atau sistem informasi. Contohnya kampus, gedung, mahasiswa, kuliah, registrasi, pembayaran dan yang lainnya.
· Class
Class adalah kumpulan/himpunan objek dengan atribut/properti yang mirip, prilaku yang mirip, serta hubungan dengan object yang lain dengan cara yang mirip.
· Atribut
Atribut adalah data yang dimiliki oleh object dalam kelas.
Dari pengertian tersebut diatas dapat diberikan contoh sebagai berikut.
Kelas : Manusia
Object : Rini, Budi
Atribut : Rini memiliki atribut nama, Alamat, Umur
Source : agenilmu dan pengubahan seperlunya

0 Comments

Related Post